Politik

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP Tetap Teratas, Gerindra-Demokrat-Golkar Terus Bersaing

Spread the love

Survei Litbang menunjukkan sensitivitas PDIP terpilih masih berada di urutan teratas, disusul Gerindra dan Golkar. slot pulsa

R&D merilis hasil survei terbarunya pada Senin (20 Juni 2022).

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka mulai 26 Mei hingga 4 Juni 2022.

Alhasil, selektivitas PDI-P masih memimpin dengan 22,6%.

Tempat kedua diikuti oleh Grand Grand Party dengan 12,5%.

Disusul Partai Demokrat 11,6% dan Golkar 10,3%.

Tiga kerajaan terus bersaing. Selisih antara PDI-P dan anggota gerak di posisi kedua, ketiga dan keempat sangat besar.

Tentu saja, akun itu membutuhkan upaya pihak lain untuk menutup jarak dengan PDI-P.

Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian pengembangan yang ada, secara umum diketahui bahwa perubahan elektabilitas suatu partai cenderung kurang penting.

Dibandingkan survei yang dilakukan pada Februari 2022, PDI-P menempati urutan pertama dengan tingkat persetujuan yang relatif tidak berubah sebesar 22,6%.

papan tingkat menengah dan bawah

Di sisi lain, di kelas menengah ke bawah ada Katedral Kebangkitan Rakyat (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Nasdim yang masing-masing meraih 5,4% suara, meraih 4,1% suara.

Sejak itu, dua partai parlementer lainnya telah terpilih: Partai Kekuatan Rakyat (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ini lebih rendah dari standar Majelis Nasional sebesar 4% (3,6% untuk Partai Aksi Rakyat, 2% untuk PPP).

Kekuatan elektoral tinggi Demokrat

Dari survei tersebut, ditemukan bahwa mayoritas parpol mengalami peningkatan peringkat dibandingkan survei sebelumnya.

Salah satunya ditemukan oleh Demokrat.

Dalam survei ini, skornya adalah 11,6% dari 10,7% pada Februari 2022.

Sebanyak 1.200 peserta dipilih secara acak dari 34 kabupaten menggunakan metode sampling stratifikasi sistematis.

Tingkat kepercayaan untuk survei ini adalah 95%.

Di bawah kondisi pengambilan sampel acak sederhana, margin kesalahan sekitar 2,8%.

Dalam jajak pendapat ini, hak suara partai non-parlemen belum melewati ambang batas parlemen.

Partai Perindo memiliki tingkat partisipasi sebesar 3,3%, diikuti oleh partai Hanora sebesar 1%, 0,7% dan 0,4%, partai Garuda sebesar 0,2% dan partai Berkaria sebesar 0,1%.

Demokrat telah mengumumkan beberapa tonggak terkait dengan peningkatan potensi elektoral partai.

Direktur Komunikasi Strategis (Bakomstra) dan Juru Bicara Demokrat Hertsaki Mahendra Putra mengatakan, partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu memperbesar peluang suara mereka dengan menyuntikkan setidaknya tiga poin.

Pertama, Demokrat mengklaim telah secara konsisten berbicara dan membantu mereka yang membutuhkan selama dua tahun pandemi.

Herzaki mengatakan dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (21/6/2022) bahwa “Program Partai Demokrat untuk menginspirasi dan membantu rakyat telah membuat Demokrat simpatik dan simpatik dari rakyat, yang telah meningkatkan kekuatan suara mereka.” ).

Hal penting berikutnya yang perlu diperhatikan adalah penggabungan organisasi yang dilakukan AHY untuk menghasilkan hasil yang positif.

Lambat laun, beberapa konsekuensi seperti solidaritas, solidaritas, dan loyalitas para eksekutif terbentuk.

Ia mengatakan, “Akibat penyatuan ini, gerakan organisasi dari semua lapisan masyarakat telah bersatu, sehingga memudahkan para demokrat untuk mendekati rakyat dan melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi mereka,” katanya.

Terakhir, komitmen kami terhadap keterlibatan masyarakat, kepemimpinan yang lebih kolaboratif, keterbukaan, dan penggunaan pendekatan berbasis data yang diperhitungkan memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan Demokrat sesuai dengan harapan publik.

Oleh karena itu, Herzaki mengatakan penonton merespons dengan baik dan mendapat dukungan kuat dari para eksekutif.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *