Jakarta – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari mediasi dan komunikasi antara Bupati Bogor Adi Yasin dan Bupati Bogor Iwan Setiawan terkait sengketa operasi keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pemerintah Kabupaten Bogor. slot pulsa
Hal itu diselidiki tim penyidik saat penyidikan Lee Wan, Pj Gubernur Bogor pada Selasa, 14 Juni 2022 (202.06.14).
Juru Bicara Penegak Hukum KPK Ali Fikri mengatakan: “Ini pertama kali dikonfirmasi melalui koordinasi dan komunikasi antara Tersangka AY [Ade Yasin] dan saksi selama audit tim BPK yang mewakili Jawa Barat.” Pernyataan, Rabu (20/06-15).
Berdasarkan informasi tersebut, pengecualian dan instruksi khusus diduga sejauh menerima pendapat wajar (WTP) sebagai akibat dari penelaahan atas laporan keuangan.
Namun, Ali menolak merinci koordinasi dan komunikasi tersebut.
Setelah penyelidikan, Lee Wan mengkonfirmasi bahwa para penyelidik telah mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.
Salah satunya menyangkut tugasnya sebagai bupati pengganti.
Ewan mengaku juga menyerahkan beberapa dokumen ke BPK Jabar.
Iwan Setiawan dikenal sebagai partai politik yang menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 langsung kepada Kepala BPK Jabar di Bandung, Jumat (25/3/2022).
Ewan menyampaikan laporan keuangan ini langsung kepada Agus Khotib, Presiden BPK Jabar.
Saat itu, Iwan Setiawan menginginkan laporan keuangan Pemkab Bogor mendapat opini dari WTP.
Lee Wan mengatakan, “Ini ada hubungannya dengan tugas saya sebagai perwakilan terkait pelaporan BPK. Secara resmi, Anda hanya perlu menyerahkan dokumen. Sudah menjadi kebiasaan semua bidang diserahkan ke BPK. pekerjaan.”
Selama audit, Lee Wan mengaku tidak mengetahui tuduhan korupsi tersebut.
Ia juga membantah keterlibatannya dalam dugaan suap auditor BPK Jawa Barat.
“Tidak,” kata Evan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjuk Adi Yasin, Bupati Bogor yang sebelumnya tidak aktif, atas tuduhan suap oleh Badan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor (Bimkap) di Jawa Barat untuk tahun anggaran 2021.
Selain Ade Yasin, KPK telah menjebak tersangka lain, seperti Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Pejabat Keuangan Daerah BPKAD Kab Maulana Adam (MA). Bogor Esan Ayatollah (IA), Kepala Kepatuhan (PPK), Kantor PUPR Wilayah. Bogor Lezki Two-Pick (RT). Mereka dituduh memberikan suap.
Sementara itu, Partai Suap KPK menandatangani Subdit Audit III Jabar Anthon Merdiansyah (ATM) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar, Ketua Tim Pemeriksa Interim BPK Kab. Dua inspektur BPK: Bogor Arko Mulawan (AM), Jawa Barat Hendra Nur Rahmatullah (HNRK) dan Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR).