Nasional

Respons Jenderal Andika Soal IKN Nusantara Yang Dinilai Rentan Ancaman Udara

Spread the love

JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menanggapi lokasi ibu kota negara (IKN) yang rawan serangan udara.

Andika mengakui TNI masih kekurangan dalam hal sistem pertahanan, tidak hanya di angkatan udara, tetapi juga di darat dan laut.

Andika mengatakan Senin (23/5/2022) di Gedung PBNU Jakarta Pusat, ”Sebenarnya melihat Alusista kita masih banyak kekurangan. Tidak hanya di udara, tapi juga di darat dan di permukaan laut.” . situs daftar slot online

Namun, dia mengatakan TNI berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Departemen Pertahanan yang telah membeli alutsista sebanyak-banyaknya.

Andeka mengatakan, pemerintah telah berusaha memberikan sebanyak mungkin mengingat situasi keuangan negara saat ini.

Namun, jelas tidak ada pemerintah yang tidak melakukan pemotongan anggaran saat ini, termasuk presiden saat ini,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Andy Widjajanto, Direktur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), mengatakan ibu kota negara (IKN) di Penagam Pasir Utara, Kalimantan Timur, rentan terhadap ancaman udara dari luar negeri.

kata Andy Kamis (19/5/2022) ini saat memberikan kuliah IPA di ruang Dowarna Purwa Limhanas.

Oleh karena itu, Andi meminta untuk meningkatkan kapasitas access denial/area denial (A2/AD) di sekitar IKN.

Terkait hal itu, Andy menekankan pentingnya relokasi ibu kota sesuai dengan perubahan model defensif.

“Selama ini pertahanan Indonesia cenderung fokus pada pertahanan darat, mengandalkan strategi defense-in-depth,” kata Andy.

Menurutnya, model ini sudah tidak ideal lagi karena tidak sesuai dengan letak geografis dan topografi ibu kota Indonesia.

Andy juga menekankan bahwa Indonesia harus mengedepankan prinsip kehadiran yang maju untuk melindungi kepulauannya di sektor maritim.

“Kemudian struktur medan nusantara mengharuskan sistem pertahanan darat berorientasi pada mobilitas strategis,” kata Andy.

Ia menambahkan, pengembangan IKN akan dilaksanakan dalam beberapa fase, dimulai dengan penyelesaian dimensi regulasi pada 2020-2020 hingga terwujudnya IKN sebagai kota global dengan ciri kota hijau dan kota digital.

Selain itu, salah satu kajian strategis tentang ketahanan IKN yang akan dikaji lebih mendalam adalah judul IKN Pertahanan, ujarnya.

Gelar pertahanan juga akan direkonstruksi dalam beberapa fase dan akan selesai pada 2035, kata Andy.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *