– Gejala awal kanker usus kerap tidak disadari dan tidak terdeteksi. Oleh sebab itu, penyakit ini menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi.
Saat telah terdiagnosis atau terdeteksi, sel kanker biasanya menyebar sehingga semakin sulit untuk diobati. slot pulsa
Padahal, salah satu cara untuk mengetahui gejala kanker usus besar adalah dengan memperhatikan perubahan kebiasaan buang air besar (BAB).
Feses atau tinja biasanya mengalami perubahan pada tahap awal kanker usus.
Dilansir dari medicine.net melalui , kondisi tersebut tidak memiliki gejala spesifik yang secara pasti menunjukkan adanya kanker usus.
Akan tetapi, sebagaimana halnya pada Minggu (22/5/2022), berikut ini beberapa gejala yang cukup khas dengan kanker besar:
1. Perubahan kebiasaan buang air besar
Dilansir dari NHS melalui , kebiasaan buang air besar yang berubah merupakan gejala awal penyakit kanker usus.
Beberapa perubahan kebiasaan buang air besar yang mungkin terjadi misalnya, BAB menjadi lebih sering atau feses lebih encer.
2. Adanya darah pada tinja
Darah pada tinja atau feses merupakan salah satu indikator utama adanya masalah pada sistem pencernaan, terutama usus.
Meski begitu, menurut Lembaga Penelitian Kanker di Inggris, warna darah pada tinja tidak merah segar melainkan merah tua atau hitam.
3. Tinja kecil seperti pensil
Salah satu gejala khas kanker usus yang bisa diidentifikasi adalah bentuk tinja atau feses yang kecil menyerupai pensil.
Dilansir dari Verywell Health melalui , hal tersebut disebabkan oleh hak saluran setelah tumor mulai tumbuh.
4. Diare atau konstipasi
Diare dan konstipasi juga dapat menjadi gejala awal kanker usus. Jika cukup sering mengalami diare, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Selain gejala yang bisa dilihat dari kebiasaan buang air besar, ada beberapa gejala kanker usus yang juga perlu waspada, yakni:
– Rasa sakit atau tidak nyaman di perut yang keras, bisa berupa kram atau kembung
– Merasa perut tidak kosong sepenuhnya meski telah buang air besar
– Kelelahan, lemas, lesu
– Penurunan berat badan yang tiba-tiba
– Anemia
(Penulis: Resa Eka Ayu Sartika)
Sumber: