Nasional

Peran Wali Songo Di Kerajaan Demak

Spread the love

-Wali Songo atau sembilan wali adalah tokoh penting dalam penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. slot dana

Dalam penyebarannya, Wali Songo menggunakan beragam cara, mulai dari kebudayaan, kesenian, hingga pendidikan.

Selain itu, Wali Songo memiliki peranan penting dalam Kerajaan Demak, yang didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-15.

Lalu, apa peran Wali Songo di Kerajaan Demak?

Mendukung pendirian Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan pada akhir abad ke-15 oleh Raden Patah, putra Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.

Raden Patah tidak mendirikan Kerajaan Demak sendiri, tetapi ada peran besar Wali Songo di dalamnya.

Sebelumnya, Demak adalah kadipaten yang berada di bawah Kerajaan Majapahit, yang bernama Bintoro atau Gelagah wangi.

Suatu ketika, Raden Patah mendapat perintah dari gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya, untuk pergi ke daerah barat dan bermukim di sebuah tempat yang terlindung oleh tanaman gelagah wangi.

Dalam perjalanannya, Raden Patah menemukan tempat yang dimaksud oleh Sunan Ampel dan kemudian dinamai sebagai Demak.

Bersamaan dengan ini, Kerajaan Majapahit sedang mengalami kemunduran, di mana banyak wilayah kekuasaannya mulai memisahkan diri dan saling menyerang.

Setelah Raden Patah merasa kuat, karena mempunyai wilayah strategis serta dukungan dari Wali Songo, para wali menyarankan supaya ia menjadikan Demak sebagai Kerajaan Islam dan memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit.

Saran tersebut diterima, dan Kerajaan Demak resmi berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa pada 1478 dengan Raden Patah sebagai raja pertamanya.

Menjadi penasihat kerajaan

Pada masa kepemimpinan Raden Patah, Kerajaan Demak menguasai beberapa daerah, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa wilayah di Kalimantan.

Sesaat berdirinya kerajaan, dibangun juga Masjid Agung Demak, yang dibantu oleh Wali Songo.

Selain mendukung pendirian kerajaan dan membantu membangun Masjid Agung Demak, Wali Songo juga menjadi penasihat kerajaan.

Bahkan, peran Sunan Kudus pada masa Kesultanan Demak, selain sebagai penasihat kerajaan, juga menduduki posisi panglima perang dan hakim kerajaan.

Menyebarkan ajaran Islam

Wali Songo juga berperan dalam penyebaran agama Islam di wilayah Kerajaan Demak, terutama Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Kudus.

Sunan Kalijaga atau Raden Mas Syahid menyebarkan ajaran Islam dengan memanfaatkan media wayang.

Lewat wayang, Sunan Kalijaga memasukkan beragam cerita yang mengisahkan tentang ajaran-ajaran Islam.

Selain itu, Sunan Kalijaga juga menyebarkan Islam lewat seni ukir dan seni suara, seperti lagu Lir Ilir atau Gundul Pacul.

Sunan Muria atau Raden Umar Said juga ikut menyebarkan ajaran Islam di dekat Kerajaan Demak dengan cara yang mirip seperti Sunan Kalijaga, yakni lewat kesenian dan kebudayaan.

Salah satu ciri khas Sunan Kudus dalam menyebarkan ajaran Islam adalah melalui pendekatan dengan membiarkan adat istiadat yang ada di masyarakat dan mengubahnya sedikit demi sedikit untuk memasukkan unsur Islam.

Sunan Kudus tidak pernah memerintah rakyatnya secara langsung untuk berpindah memeluk Islam, melainkan mengajak mereka dengan perlahan.

Berkat kepiawaiannya ini pula Sunan Kudus berhasil menarik simpati dari masyarakat.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *