LONDON – Profesor Peter Horby, direktur Institut Epidemiologi di Universitas Oxford, menggambarkan wabah cacar monyet saat ini sebagai “kasus yang tidak biasa”. slot deposit gopay
Ini karena virus ini menyebar luas di komunitas di luar Afrika Tengah dan Barat.
Profesor Horby berkata: ‘Ini ditularkan melalui kontak orang-ke-orang langsung, tetapi kami belum pernah melihat sesuatu yang sangat menular di masa lalu.
Dan mengutip laman Daily Mail pada Minggu, 22 Mei 2022, ia menjelaskan bahwa perbedaan dari apa yang kita lihat saat ini adalah penularan terjadi di Komunitas Eropa dan negara-negara lain.
“Ini adalah situasi yang tidak biasa yang tampaknya telah memperkenalkan virus,” kata Profesor Horby.
Menurutnya, mungkin ada beberapa unsur penyakit menular seksual yang hanya bisa ditularkan melalui kontak dekat antara seseorang dengan lesi kulit.
Hal ini karena sebagian besar kasus yang terjadi saat ini ditemukan pada pria gay dan biseksual.
“Jadi sangat penting untuk menyampaikan pesan bahwa jika orang memiliki kerusakan kulit yang tidak biasa, mereka perlu segera mendapatkan perhatian medis untuk mengendalikannya. Yang penting adalah kita menghentikan penularan dan itu tidak terjadi di antara manusia. Eropa.” kata Profesor Hoby.
Kepala monyet biasanya merupakan infeksi ringan dan gejalanya meliputi demam, sakit kepala, dan ruam bergelombang yang khas.
Di Inggris, pihak berwenang memberikan vaksin cacar kepada petugas kesehatan dan mereka yang mungkin telah terpapar.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Daria, mengatakan pada hari Jumat bahwa Spanyol sedang mengevaluasi berbagai pilihan pengobatan, seperti obat antivirus dan vaksin.
“Tapi selama ini semua kasusnya ringan, jadi tidak perlu penanganan khusus,” kata Drias.
Kasus-kasus Portugis masih menjalani tindak lanjut klinis, tetapi tidak ada yang dirawat di rumah sakit karena semuanya dalam kondisi stabil.
Portugal memiliki 14 kasus yang dikonfirmasi dan 20 dugaan infeksi.
Kemudian di seberang Atlantik, ada dua kasus yang dikonfirmasi di Kanada, dengan 20 tersangka.
Ada juga kasus di Italia, Swedia, Belgia, Jerman, Belanda, Prancis, Israel, dan Australia.