Jakarta – Kepercayaan publik terhadap kinerja aparat penegak hukum semakin memburuk, menurut penelitian dan pengembangan dalam temuan tersebut. situs slot gacor
Haryan, Senin (6/6/2020), isu korupsi turut andil dalam penurunan persepsi publik terhadap kinerja pemerintah di bidang hukum.
Akibatnya, citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merosot.
Per Juni 2022, citra KPK hanya 57%.
Ini merupakan estimasi terendah audiens KPK dalam survei yang dilakukan sejak Januari 2015.
Tak hanya KPK, rendahnya kepuasan terhadap proses peradilan lembaga penyidik juga menjadi sasaran kepolisian.
Pada Juni 2022, tingkat penggerebekan dan pencarian polisi adalah 65,7%, turun 9,1% dari Januari 2022.
Angka ini juga merupakan rekor terendah bagi Legiun Bhayangkara dalam 5 tahun terakhir.
Citra Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung turun 11% dan Mahkamah Konstitusi turun 15%.
Proses hukum, yang mencakup hampir semua badan hukum, memberikan beberapa insentif kepada persepsi publik tentang “di luar kenyataan” dalam penilaian sistem hukum menurut tingkat proses hukum.
Ini pertanda bahwa kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di negara ini sedang menurun.
Karena kekecewaan masyarakat yang tinggi dalam menyelesaikan kasus korupsi, aparat penegak hukum memperingatkan agar tidak memanipulasi proses penegakan hukum.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka mulai 26 Mei hingga 4 Juni 2022. Sebanyak 1.200 peserta dipilih secara acak menggunakan metode pengambilan sampel sistematis bertingkat dari 34 kabupaten.
Tingkat kepercayaan untuk survei ini adalah 95%. Di bawah kondisi pengambilan sampel acak sederhana, margin kesalahan sekitar 2,8%.