Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengkaji pembahasan awal pembelian gas alam cair (LNG) dari PT Pertamina pada 2011-2021. slot online terbaru
Tim peneliti melihat data tersebut, memeriksa dua pegawai Pertamina, Dindi Romulo Retonga dan Didek Sasungko Weedy. Mantan General Counsel Pertamina, née Wayan Desi Ariante; Pensiunan Pertamina akan menjadi Trisno Wibowo, Kamis (23/06-23).
Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (24/6/2022):
Penyidik KPK harus menyelidiki Pertamina, Farizka Ariesta, Rosalinda Sri Widyastuty, Rina Kartika Sari dan empat pegawai Toufiq Pelita Buana lainnya.
“Tidak ada saksi dan tim investigasi dijadwal ulang,” kata Ali.
KPK mengangkat dugaan pengadaan PT Pertamina LNG 2011-2021 dari tahap penyidikan ke tahap penyidikan.
Hal itu dilakukan setelah rangkaian pendataan selesai pada tahap penyidikan, dan ditemukannya barang bukti perkara tindak pidana korupsi di BUMN.
“Memang benar KPK saat ini sedang mengusut dugaan korupsi terkait pembelian LNG dari PTMN tahun 2011-2021,” kata Ali, Kamis (23/6/2022) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. ).
Saat kasus tersebut masuk ke tahap penyidikan, KPK menetapkan seorang tersangka.
Namun, kata Ali, jika ada upaya penangkapan atau penahanan, pembebasan tersangka, kronologi dugaan korupsi dan pasal-pasal yang dicurigai akan dilaporkan.
“Semua kemajuan dalam penyelidikan ini akan selalu dilaporkan,” katanya.
Diketahui, kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 2 triliun itu sebelumnya sudah diusut oleh Kejaksaan.
Pada 2019, KPK menargetkan kasus ini.
Saat itu, kejaksaan juga menyelidiki kasus yang sama.
Kejaksaan Agung akan menyelesaikan penyelidikan kasus tersebut dan melanjutkan ke tahap penyidikan.
Setelah koordinasi antara KPK dan Kejagung, akhirnya disepakati KPK yang akan menangani kasus tersebut.