JAKARTA, – Anggota Komisi I DPR Sukamta mengungkapkan, ada lembaga internasional yang menjadi mafia pengungsi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Sukamta saat rapat kerja antara Komisi I bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi serta sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di DPR RI, Jakarta, Selasa (31/5/2022). situs bo terpercaya
Semula, Sukamta mempertanyakan sistem penanganan pengungsi di Indonesia seiring belum berakhirnya perang antara Ukraina dan Rusia.
Ia mengungkapkan, kondisi pengungsi di Indonesia sudah mengkhawatirkan dan tak masuk akal karena adanya dugaan keterlibatan mafia pengungsi.
“Saya khawatir, waktu itu saya tanya apakah ini ada tanda-tanda mafianya, karena dengan berbagai argumentasi ini tidak masuk akal dan jawabnya iya dan salah satu mafianya adalah lembaga internasional,” kata Sukamta.
Sukamta memohon supaya Retno Marsudi memberikan perhatian mengenai permasalahan sistem penanganan pengungsi dari luar negeri.
Sebab, pihaknya tak ingin Indonesia ke depan dijadikan sebagai ladang permainan oleh lembaga internasional terkait permasalahan pengungsi.
“Kalau lembaga ini mau mencari keuntungan profit terkait pengungsi, jangan jadikan Indonesia sebagai ladang permainannya,” tegas Sukamta.
Selain itu, Sukamta juga membeberkan kondisi pengungsi dari luar negeri di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia saat ini sudah dibanjiri pengungsi dari luar negeri. Salah satunya yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Sukamta mengatakan, Komisi I sebelumnya pernah mengunjungi tempat penampungan pengungsi di Sulawesi Selatan.
Dari kunjungan tersebut mendapati bahwa jumlah pengungsi di tempat penamungan tersebut sudah cukup banyak.
Menurutnya, kondisi pengungsi di Sulawesi Selatan telah menjadi persoalan tersendiri bagi Indonesia.
Apalagi, ia menerima laporan bahwa sejumlah negara terus berupaya agar pengungsi yang sudah masuk ke suatu negara agar tidak keluar.
“Ini persoalan yang tidak selesai pada hari ini, saya mendengar negara tujuan berusaha melakukan segala cara agar pengungsi tidak keluar dari tempat penampungan,” ungkap dia.