Jakarta – Tidak bisa dipungkiri bahwa Korean Wave sedang berkembang pesat pengaruhnya di dunia khususnya Indonesia.
Tentunya momen ini dimanfaatkan para pengusaha untuk memulai bisnis dengan unsur K-Pop. situs slot gacor 2022
Lihatlah banyak restoran dan merek yang mulai berkolaborasi dengan item K-Pop untuk mengubah artis menjadi duta merek.
Di Indonesia sendiri, restoran dan kafe dengan konsep K-pop mulai bermunculan silih berganti.
Daniel Hermancia, CEO salah satu pionir, Kopi Chuseyo, juga mengomentari hal ini.
Menurutnya, dirinya puas dengan banyaknya kafe dan restoran yang memperkenalkan konsep K-pop.
Hanya saja beberapa dari mereka telah menggunakan K-pop sebagai trik untuk mendapatkan keuntungan komersial.
Daniel Hermancia mengatakan Rabu (22 Juni 2022) ketika seorang staf media menghubunginya.
“Tapi merek yang tidak mengerti K-Pop, tidak ada hubungannya dengan K-Pop, dan bergabung dengan K-Pop sering gagal pada akhirnya. Mengapa? Mereka menganggap K-Pop sebagai gimmick pemasaran. Saya tidak bisa tangani dengan baik.” Kuncinya adalah agar penggemar Point mengetahui merek mana yang benar-benar K-pop dan merek mana yang baru saja mereka ikuti.”
Sedangkan untuk Chuseyo Coffee sendiri, Daniel Hermansyah meninggalkan penggemar K-Pop.
Daniel tidak hanya melihat desain kafe, tetapi dia juga menciptakan ruang di mana para penggemar K-POP yang sebelumnya tidak ada bisa berkumpul.
Kopi Chuseyo telah menyelenggarakan berbagai jenis acara K-Pop yang berhubungan langsung dengan komunitas K-Pop.
“K-Pop bukan gimmick pemasaran bagi saya. Saya menyukai K-Pop sejak sekolah menengah. Saya telah menjadi penggemar berat IU sejak 2008. Tim kantor dan pembuat kopi juga menyukai K-pop.” Daniel kata Hermancia.