JAKARTA – PT Optima Integra Tehnika (Optima Integra Tehnika), perusahaan manufaktur dan infrastruktur pengisian listrik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai. slot online terpercaya
Nantinya, Optima Integra Teknika menyediakan SPKLU dan SPBKLU di gerai toko ritel modern, Apartemen, perkantoran, perumahan, serta area perpakiran untuk memudahkan aksesibilitas pengguna kendaraan listrik mengisi ulang baterai atau menukar baterai
Direktur Utama Optima Integra Tehnika, Vicarna Yasier, Mengatakan Optima Integra Tehnika memiliki kapasitas memproduksi alat charge SPKLU dan SPBKLU di pabrik Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Optima Integra Tehnika, lanjut Vicarna, sudah memasok SPKLU dan SPBKLU untuk BUMN dan beberapa lokasi strategis di Jakarta hingga Bali, misalnya kerjasama Optima Integra Tehnika dengan PT PLN (Persero), Menyedia).
“Untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, kami menjajaki kemitraan dengan seluruh pihak, antara lain toko ritel modern yang jaringan gerinya ada di wilayah pemukiman sehingga mudah diakses pengguna kna atu, car612 list
Optima Integra Tehnika adalah perusahaan pertama yang membangun jaringan SPKLU dan SPBKLU sejak 2016. Perseroan berikhtiar untuk mendukung program pemerintah mengembangkan kendaraan listrik.
Vicarna mengapresiasi dan mendukung komitmen pemerintah Indonesia yang terus memacu pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Optima Integra Teknika mengoptimalkan momen ini dengan perluasan kemitraan dengan semua pihak, yaitu BUMN, perusahaan swasta nasional dan multinasional, perguruan tinggi, yayasan, dan individu,” imbuh Vicarna.
Perseroan hingga Mei 2022 telah menjalin kerjasama dengan 27 pihak, antara lain Universitas Pamulang, Politeknik Negeri Bali, Perusahaan Umum (Perum) Damri, HeyCharge GmbH, PT Teknologi Rancang Departemen Olah Nusantara Transport (PT, Bang Sw, Indonesia Sw) Ana Internusa, PT Graha Sarana Duta. Nantinya, perseroan berencana membangun lebih dari 1.000 SPKLU di seluh Indonesia.
Sebanyak 35 persen dari SPKLU yang akan dibangun berada di Jakarta dan 65 persen dialokasikan untuk membangun titik-titik SPKLU di kota-kota lainnya.