Aset Walikota Cilegon Helldy Agustian menurun setelah satu tahun menjabat. Depresiasi aset Helldy adalah sekitar Rs 7,2 miliar.
Penyusutan aset Hilde ini terkait dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui situs resminya elhkpn.kpk.go.id. slot gacor gampang menang
LHKPN Helldy dilaporkan sebagai Cwalot pada 2 Sep 2020. Helldy selanjutnya melaporkan LHKPN 2021 pada 21 Maret 2022 untuk periode pelaporan 2021.
Ketika Hilde mencalonkan diri sebagai walikota, total asetnya di LHKPN 2020 adalah Rs 32.204.408.000. Kekayaannya berkurang menjadi Rp24.918.706.677 dari Rp7.285.701.323 setahun kemudian sebagai Walikota Cilegon.
Dalam Laporan Aset 2020, Hildi Agustian melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp262.0908.000 yang tersebar di Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Pada tahun yang sama, ia menyatakan kepemilikan 17 mobil, 10 sepeda motor dan 7 sepeda motor senilai Rs 2.081.500.000. Sedangkan harta pribadi lainnya Rp 700.000.000, uang tunai dan harta kekayaan yang setara Rp 382.000.000, dan harta lainnya Rp 3600.000.000.
Total aset Helldy dalam bentuk tanah, bangunan, kendaraan, setara kas dan aset lainnya adalah Rs 33.024.408.000. Jumlah ini telah dikurangi dengan utang sebesar Rp820.000.000. Total aset Hildi dikurangi kewajiban adalah Rp 32.204.408.000.
Total aset Hildi, yang lebih dari Rs 32 miliar pada saat mencalonkan diri sebagai walikota, turun menjadi Rs 24.918706677 setahun kemudian.
Kekayaan Hilde terlilit utang sebesar 3.428.090.000 rupee. Kepemilikan tanah dan bangunan juga telah berkurang menjadi Rs 25.02.050.000, dari Rs 26.260.908.000 sebelumnya.
Selain itu, nilai 17 kendaraan di LHKPN pada 2021, yang sebelumnya Rp 2.081.500.000, diturunkan menjadi Rp 1.835,1 juta. Setara kas dengan kas dan aset lain yang dapat dialihkan juga mengalami penurunan selama Hilde Agustian menjabat sebagai walikota Cilegon.