Travel

Biro Perjalanan Wisata Jawa Tengah Minta Modifikasi Harga Tiket Candi Borobudur

Spread the love

SEMARANG, – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Ashita) Indonesia yang berbasis di Jawa Tengah (Jawa Tengah), meminta pemerintah merevisi peraturan terkait penyiapan harga tiket masuk Candi Borobudur. Pasalnya, kenaikan harga tiket masuk khusus candi bersejarah dinilai terlalu tinggi.

Hal ini tentunya akan berdampak pada penurunan jumlah pengguna jasa travel. slot online terpercaya dan terbaik

Alex Gunnarto, Ketua DPD Asita Jateng, mengatakan menentang kebijakan itu karena bisa merugikan biro perjalanan.

Alex mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (Juli 2022) bahwa “jika peraturan ini diterapkan dalam praktik, akan ada sedikit dampak pada kunjungan wisatawan dan daya beli wisatawan.”

Pihaknya mengaku kaget mendengar turis lokal dibanderol Rp 750.000 untuk tiket masuk Candi Borobudur. Untuk turis asing setara dengan 100 dolar atau 1,4 juta rupee.

“Saya sangat terkejut nama nominalnya begitu bagus di saat ekonomi pariwisata pulih setelah krisis COVID-19,” katanya.

Selain itu, batasan 1.200 pengunjung per hari tidak ada hubungannya dengan penetapan harga tiket naik ke Candi Borobudur.

Ia menjelaskan, “Jumlah relevansi rendah terlalu sedikit bagi kami. Perlu diingat bahwa Candi Borobudur adalah tujuan wisata pendidikan dan sejarah bagi wisatawan domestik dan asing, periksa jumlahnya. Tambah lagi setiap hari.”

Alex mengatakan, persyaratan tersebut otomatis akan mempengaruhi pariwisata di sekitar Candi Borobudur. Dimulai dari pedagang kaki lima, pemilik usaha kecil, usaha kecil, restoran, dan hotel.

“Jumlah pengunjung menurun dan otomatis ekonomi akan terpengaruh,” katanya.

Pihaknya mendukung penuh rencana pemerintah untuk melestarikan dan memelihara Candi Borobudur.

Namun, Alex berharap dapat mengevaluasi skema pembatasan pengunjung dan menurunkan harga tiket.

Dia berkata: “Kenaikan tiket Rs 750.000 masih sangat tinggi, karena asosiasi dan pejabat industri tidak berpartisipasi dalam situasi nominal ini. Harap lakukan secara bertahap dan lebih peka terhadap pemulihan ekonomi nasional.”

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *