SORONG, – Polisi terpaksa membubarkan aksi demonstrasi penolakan daerah otonomi baru (DOB) di Kantor DPRD Kota Sorong,Papua Barat, Jumat (3/6/2022) sore. slot online deposit pulsa
Awalnya, massa meminta Ketua DPRD Kota Sorong Petronela Kambuaya menemui mereka. Namun, permintaan itu tidak direspons.
Massa kemudian marah dan membakar ban bekas di halaman Kantor DPRD Kota Sorong. Sehingga, polisi membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.
Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Moch Nur Makmur mengatakan, tindakan pengamanan demonstrasi sudah sesuai prosedur dari awal sampai titik akhir.
“Kami sudah menghimbau kepada korlap apabila ada api kita akan bubarkan, namun mereka (massa) yang awali semua sehingga kami melakukan tindakan tegas bubarkan,” ujar Makmur di Kota Sorong, Jumat.
Ia menuturkan, setelah tak bertemu Ketua DPRD Kota Sorong, massa bernegosiasi untuk meminta bertemu perwakilan anggota DPRD.
Namun, massa kembali tak bisa menemui anggota dewan.
Sebelumnya, aksi demo penolakan DOB dilakukan secara serentak di sejumlah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Juru bicara Petisi Rakyat Papua Seluruh Sorong Raya Deky Pagawak mengatakan, pihaknya menolak pemekaran DOB yang dibahas di DPR RI.
“Ada tiga tuntutan yang disampaikan oleh massa yakni menolak pembentukan daerah otonom baru, menolak otonomi khusus dan meminta pemerintah melakukan referendum,” ujar Pagawak.
Setelah massa demonstrasi penolakan DOB dibubarkan polisi, situasi tetap aman dan kondusif.