JAKARTA, – Oli mesin merupakan elemen pokok dalam menunjang performa kendaraan. Tanpa pelumas mesin maka dapat dipastikan jangung pacu akan mengalami masalah serius karena tidak ada perlindungan pada komponen yang bergesekan. kumpulan info slot gacor
Dampak mesin tanpa oli cukup fatal, salah satunya suara jangung pacu bisa menjadi kasar bahkan bisa menimbulkan kerusakan pada logam-logam yang bergerak dengan kecepatan tinggi di dalam mesin.
Maka dari itu, sebagai pengendara sebaiknya memberi perhatian penuh terhadap kondisi mesin. Mulai dari level serta kualitas oli itu sendiri.
Mengenai cara pengecekannya pun sangat mudah. Hal pertama yang perlu dipastikan adalah mobil terparkir pada bidang yang rata. Sehingga tingkat volume oli benar-benar tepat pada posisi yang imbang.
Lalu nyalakan mesin dengan poisisi tuas transmisi netral. Setelah itu injak pedal gas hingga kecepatan putaran mesin menyentuh 3.000 rpm selama 3 menitan.
Ghulam Muhammad Nayazri/Otomania Periksa kondisi oli mesin dan air radiator
“Biarkan kendaraan tersebut bekerja. Tungu sampai 3 menit lalu matikan mobil. Mengapa dinyalakan dulu? Agar oli tersebut bersirkulasi di dalam sistem,” tutur Eko Sutrisno, Market Problem Action Ast. Manager PT Honda Prospect Motor kepada .
Sirkulasi oli mesin diperlukan sebab skala ukur pada ujung dipstick diperuntukan membaca volume mesin sewaktu-waktu setelah pompa oli bekerja, bukan setelah mesin mati lama.
Tentu saja volume yang berada di tangki oli berbeda antara mesin menyala dan setelah mati lama. Benar, volume oli yang dapat dijadikan patokan adalah stok oli yang ada di tangki selama mesin menyala.
Cakra Motor 11 Cek oli mesin mobil
Namun tidak mungkin juga mengecek oli mesin dengan kondisi mesi menyala. Maka dari itu hanya sekian detik setelah mesin mati adalah waktu yang tepat untuk mengukur level volume oli.
Caranya dengan melepas dipstick lalu dibersihkan oli yang ada di ujung dengan kain bersih atau tisu. Lalu masukan kembali dipstick dan tarik secara vertikal. Tujuan agar bekas oli mesin di ujung dipstick bisa menjadi tolak ukur yang valid.
“Kalau memang posisinya di level rendah atau posisi paling bawah, pelanggan harus waspada. Kekhawatirannya ada kebocoran oli di sana, jika ada kebocoran semakin lama kapasitas mesinnya berkurang, bakal memengaruhi kinerja,” ujar Eko.
Kurangnya kapasitas oli mesin tidak akan melulu karena ada kebocoran, bisa juga karena telat mengganti oli mesin. Sehingga oli mesin menguapkan dan menjadi lumpur. Maka dari itu, periksalah kondisi oli mesin kendaraan Anda secara berkala.